Pages

Pemeran Utama Peradaban

Jumat, 19 April 2013


PERADABAN INI BUTUH PARA PEMERAN UTAMA
Ketika peradaban telah menjadi visi dalam kehidupan, maka itu berarti hidup kita harus dinfaqkan sepenuhnya untuk pencapaian visi itu, mau tidak mau. Bila peradaban memang betul cita dan mimpi kita, maka berarti kita rela semangat perwujudannya mengalir bersama derasnya darah dalam tubuh kita, kita akan rela menunda kesenangan deminya, untuk peradaban yang membaharu. Bila puncak peradaban memang benar menjadi tujuan dari pendakian ini, maka apapun akan kita lakukan untuk menggapainya. Namun, problematika yang kita hadapi bukan disitu melainkan banyaknya para pendaki junior yang kian hari kian berguguran. Tebing yang curam kadang membuat langkah ini berjeda, bekal yang kurang kadang membuat langkah tak lagi bertenaga, ya begitulah yang sedang kita alami sekarang, khususnya para pendaki junior, siapa lagi kalau bukan para pemuda.

Hati Tandus


HATI TANDUS
Gersang.. Lirih hati yang terlanjur  tandus
Menanti mata air yang entah dimana
Pun dunia terus menganiyaya
Memporak-poranda jiwa tiada berkeping
Perih lukanya pun semakin menganga
Derita berkepanjangan, kehausan cinta, kekeringan kasih, kehambaran rasa, kehampaan sukma, menjadi mufradat harian hati tandus

Bodoh… lirih hati tandus
Iapun semakin diperbodoh oleh kepintaran sendiri
Karena memang ia tak secerdas iblis

Indonesia Negara "Surga Jahannam"

Indonesia Negara “Surga-Jahannam”
Oleh:
Mahasiswa Sharia Econnomics and Banking Institute (SEBI)

Ilustrator 'Surga-Jahannam' by Multazam Zakaria
Indonesia Negara “Surga-Jahannam”,  ini statmen yang mungkin jarang terhembus ke khalayak semesta, bahkan mungkin belum pernah sebelumnya. Karena dalam ajaran islam, tidak mungkin menggabungkan antara ‘surga’ dan ‘jahannam’, karena jahannam sendiri merupakan sebuah nama dari tempat yang menjadi antonim dari surga, namun dalam dunia linguistik, semua bisa dilakukan asalkan dilandasi alasan yang kuat dan bisa dipertanggungjawabkan. Maka kata kunci dari tulisan ini yang nantinya akan menjadi referensi untuk memahami istilah ‘surga-jahannam’ adalah dengan menjawab beberapa pertanyaan-pertanyaan sederhana dan menggelitik berikut  ini, apa itu Indonesia? Apa itu surga? Dan apa itu jahannam?.

“Circle of Equity” Sebuah Pemikiran Ekonomi Politik


“Circle of Equity”, Sebuah Pemikiran Ekonomi Politik Dari Ibnu Khaldun

Oleh : Multazam Zakaria
Sharia Economics and Banking Institue (SEBI)

Allah telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman dan beramal shaleh di antara kamu, sungguh Dia akan menjadikan mereka menjadi pemimpin di muka bumi sebagaimana Dia telah menjadikan pemimpin orang-orang sebelum mereka, dan sungguh Dia meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan sungguh Dia akan menggantikan ketakutan mereka dengan keamanan. Mereka menyembah-Ku, tidak menyekutukan-Ku dengan sesuatu. Dan barang siapa yang ingkar sesudah yang demikian itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.”(QS. An-Nuur: 55)

Saya pernah menulis di salah satu Koran Harian, dimana tulisan itu mencoba menilisik kembali artikel Ir.Soekarno yang ditulis sebagi respon terhadap kelompok yang menyebut dirinya “kaum nasionalis konstruktif” yang menuduhnya terlalu banyak omong. Tapi saya menitikberatkan peran penting ulama terhadap pembangunan daerah dulu dan kini, dimana ulama ini sendiri dalam istilah

PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH; MENYAMBUT MASA KEEMASAN INDONESIA


PENDIDIKAN EKONOMI SYARIAH; MENYAMBUT MASA KEEMASAN INDONESIA
Oleh: Multazam Zakaria 
Sharia Economics and Banking Institute (SEBI)

Pengantar
Dalam Terminologi sejarah ekonomi konvensional, dikenal istilah the great gap dan the dark ages. Ini merupakan masa kekosongan sekaligus masa kegelapan yang sangat panjang bagi ekonomi konvensional, sekitar 1300 tahunan.
Berbeda 180 derajat jika kita melihat jejak rekam sejarah ekonomi islam, justru pada masa ke gelapan (dark ages) ekonomi konvensional merupakan the golden ages (masa keemasan) dalam terminologi ekonomi islam. Sejarah mencatat, bahwa masa itu adalah masa dimana ekonomi islam menggapai puncaknya. Munculnya para ilmuwan dan pemikir ekonomi islam pada saat itu menjadi salah satu indikasi keemasannya. Mulai dari masa Rasul saw, kekhalifahan, Sayyiduna Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan dan Ali bin Abi Tholib. Lalu dilanjutkan pada zaman umayyah, abbasiyyah satu dan abbasiyyah dua. Maka muncullah nama Hanifa, Syafi’I, Abu Yusuf, Hambali, Farabi, al-Gazali, Ibnu Rusd, Ibnu Taimiyah, Ibnu Khaldun, dan lain sebagianya.

Merindu Sepuluh Tahun Lalu | Nostalgia



Abi, ummi, kanda,…
Aku ingin katakan, bahwa saat ini aku sedang dilanda mega rindu, merindu kalian semua.
Aku rindu, dan sangat rindu. rindu masa lalu kita yang mungkin tak akan pernah kita ulangi lagi.
Demi allah, aku rindu, rinduuu sekali.
Dulu,
Terlalu sering kita habiskan waktu dalam kebersamaan
Bersama ayah, ibu, dan kanda semua
Dulu, sering kita habiskan waktu menikmati pagi, siang, sore bahkan malam bersama gelak tawa di atas kolam ikan depan rumah kita. Aku masih sangat ingat itu, dan aku rindu ingin mengulanginya. Tidak ada sedikitpun yang tertutupi saat itu, kecuali satu, dan baru beberapa tahun belakangan ini aku menyadarinya, beban dan kesusahan yang harus ayah dan ibu tanggung, itu yang tak pernah ayah dan ibu beritahukan kami saat itu.
Kini, tak ada lagi kolam ikan, tak ada lagi gelak tawa bersama pancing itu. Kolam ikan kita dulu kita telah berubah menjadi kolam ilmu, kolam alquran, kolam tempat memancing ma’rifat, kolam yang kuharap bisa mengusir kejunuhan siapa saja dari hiruk pikuk dunia. Aku rindu kolam ikan itu, rindu sekali.

Dwonload Ebook Menggugat Akhawat

Kami pun tersenyum, dan memaklumi. Karena kami tahu, bahwa ustadzah Heni.
Bukanlah seorang ummahat yang sedikit kegiatan. Tetapi, jam-jam produktif yang
membuat begitu banyak kegiatan. Sungguh seorang mujahidah sejati. Aku tahu semua
itu, karena Ummiku adalah kakak dari ustadzah Heni. Tetapi, teman-teman
sekajianku. Belum mengetahui, kalau aku. Adalah saudara ustadzah Heni. Atau dalam
kata lain. Ustadzah Heni adalah Bibiku yang telah merawatku semenjak aku kecil.
Tetapi aku tidak mau, membuat mereka menjadi tahu. Kalau Ustadzah Heni adalah
Bibiku.
“Gimana, sudah lama tadi?” Tanya ustadzah Heni.
“Nggak juga kok Ustadzah! Kami juga lagi membahas masalah yang besar!” Ucap
Wira. Terlihat seperti cari muka.
Fajar Agustanto (Blackrock1/Fajar001/Jaisy01)
www.ggs001.cjb.net
Ha! Masalah besar? Jadi mereka menganggap masalah kecil ini menjadi besar?
Masya Allah! Semoga tidak menghalangi dengan masalah-masalah yang memang
seharusnya dikatakan besar. Gumamku dalam hati.
“Ha! Masalah besar? Masalah apa kok sepertinya sangat penting!” Ustadzah Heni
terlihat penasaran.
“Iya, masalah tentang menikah!” Jawab Wira lagi.

selengkapnya, untuk bisa menikmati novel hasil goeresan tangan Saudara Fajar Agustanto bisa dowload DI SINI

Peran Negara Dalam Sistem Ekonomi Islam

Pemikiran Ibnu Khaldun tentang Peran Pemerintah dalam Ekonomi Islam
Circle of Equity ,yang terbentuk dari pemikiran Abul Iqtishad (baca: bapak ekonomi) Ibnu Khaldun yang kemudian disempurnakan oleh Dr. Umer Chapra menjadi Dinamyc Model of Islam memuat beberapa varibel yang saling berkaiterat satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Variabel-varibel itu diantaranya adalah G (Government: pemerintahan), W (Walfare: kesejahteraan), S (Syariah), N (Nation: rakyat), D (Development: pengembangan), dan J (Justice: keadilan).
Dua hubungan yang paling penting dalam mata rantai sebab –akibat adalah pembangunan dan keadilan. Pembangunan sangat penting karena kecendrungan normal masyarakat manusia adalah perubahan dan kemajuan. Tidak ada orang yang ingin kecil selamanya, miskin, rendah, bodoh, apalagi tertindas selamanya. Maka keadaan inilah yang yang menjadikan pembangunan sebagai sebuah jalan keluar sekaligus sebagai progress optional. Pembangunan yang dimaksudkan adalah bukan hanya pada pembangunan ekonomi, atau pembangunan fisik, tetapi lebih luas dari itu, meliputi semua aspek pembangunan kemanusiaan , material, intlektual, maupun spiritual.

Curwit #Amazing Public Speaking Training



  1. #amazingPublicSpeaking. Diadakan perdana spesial utk tmn2 mahasiswa @stei_sebi
  2. Krn memang @wahyunisme mngeruk ilmu #amazingPublicSpeaking scara mahal dan jauh, diadakan free bagi tmn2 @stei_sebi, sbg amal jariyah I.A.
  3. #amazingPublicSpeaking hari ini diadakan 2 sesi, overload! @wahyunisme @alimurtadha65 @jul_ijuul
  4. Mas @wahyunisme lg ngomongin jadwalnya yg padet pisan.. #amazingPublicSpeaking
  5. Mas @wahyunisme ini sdh memulai training sejak lama (smp/sma ya?) #amazingPublicSpeaking

#Amazing Life


 AMAZING LIFE

“Maka tidak ada yang lebih Puitis dari melengkingkan kebenaran dan menebar kebermanfaatan”   

(Bersama AmazingFriends di Puncak Munera)
Inspiring
“Antum akan menjadi amazing, bukan karena sejauh mana dan sebanyak apa yang antum kejar, tapi sebanyak apa yang antum tebar”, kurang lebih begitulah petuah my amazing coach Wahyu Saputra yang disampaiakan saat mengisi training #amazingPublicSpeaking beberapa hari lalu sebelum tulisan ini dibuat. Tak sekedar motivasi, tak sekedar ungkapan retorik, atau tak sekedar aktualisasi ilmu stage anchoring yang pernah ditimbanya di Singapore, lebih dari itu semua, yaitu landasan mengapa ini dilakukan, mengapa itu dikerjakan, mengapa pada akhirnya kami memutuskan untuk menapaki jalan ini, hanya satu kata yang bagi saya adalah segalanya; Kebermanfaatan. Inspiring.