Pages

Bertubuh Pendek? Berbahagialah!

Rabu, 17 Desember 2014

Bismillahirrahmanirrahim. Alhamdulillah.. seger nih pagi-pagi update blog. Sambil minum teh anget dan makan biskuit. Hihi.

Oya, pagi ini mau nulis tentang orang pendek. Hmm.. untuk siapa pembaca yang bertubuh pendek (termasuk saya.. wkwk), sikap pertama yang harus kita miliki adalah bersyukur. Kenapa bersyukur? Karena kalau ga bersyukur  maka kita ga akan bahagia. Jadi, kalau mau bahagia, bersyukurlah, meski tubuhmu pendek. (Santai brosis, ini pengantar,, wkwk :D )

Hmm.. sebenernya kita gaharus minder jika bertubuh pendek, karena penilaian orang sebenernya itu ada pada kualitas diri kita. Kalau kita berkualitas, punya kompetensi, siapa pun akan respect sama kita, insyaAllah. Jadi, tips kedua jadi orang pendek adalah tingkatkan kualitas/kompetensi diri.

Gapunya banyak bekel sebenernya pagi ini buat nulis tentang orang pendek. Hehe. Karena itu cukup sekian ya., hehe.

Eiiits,, sebelum itu ada yang mau saya ceritakan. Ini pengalaman pribadi, eaa :D

Dalam sebuah pelatihan yang dinarasumberi oleh salah seorang peneliti dari UIN SH Jakarta, beliau mengungkapkan sesuatu yang saya tidak tahu maksud beliau yang sebenarnya; apakah sekedar guyon atau serius. Hehe.

Beliau adalah salah seorang peniliti dengan jam terbang yang cukup waw, sejumlah paper beliau tembus di sejumlah jurnal internasional. Tapi ada satu hal yang mengganjal, sampai sekrang belia tak kunjung bergelar doktor padahal sudah cukup lama mrnamatkan magisternya.

"Apa karena saya berbadan tinggi dan besar?", tanya retorik beliau disambut gelak tawa dari peserta pelatihan.

Beliau melanjutkan:

"Saya heran, profesor-profesor di UIN itu rata-rata orangnya pendek-pendek, termasuk Prof. Komar (Rektor). Apa iya orang pendek itu punya tingkat kejeniusan yang lebih dari orang yang bertubuh tinggi?", tanyanya dan sontak disambut kehebohan para peserta.

Hihi..

Gimana ceritanya?

Udah pada semangat belum nih orang-orang pendek?

Harus dong, harus semangat, tetap semangat dan selalu semangat!

Okey, udah dulu ya. Mau ngabisin teh dulu, keburu dingin. Hihi

Wallahua'lam. Wassalamu'alaikum wr wb.