Pages

Sebelah Mata

Minggu, 16 Juni 2013

Setiap peristiwa akan menemukan momentumnya masing-masing, peristiwa itu sendiri yang akan menggiring kita. Biasanya moementum-momentum dahsyat akan lahir dari rahim peristiwa yang tidak biasa. Namun satu hal yang perlu kita renungi, sebaik dan seburuk apapun peristiwa itu, tidak sedikitpun membantu kita untuk menerka momentum apa yang akan dilahirkan.

Karenanya kita harus berhati-hati, menyepakati segala hal dengan hati kita sendiri. maka tidak jarang kita temukan, momentum emas lahir dari peristiwa hitam, gelap, perih, dan bahkan sering kita pandang sebelah mata. Pandangan yang tidak sempurna, menjadikan kita tidak menikmati keseluruhannya, sehingga banyak hal yang tidak terindra oleh mata hati. ini sebenarnya bukan perkara remeh, karena ini jua yang akan menentukan seberapa tinggi tingkat ketertipuan kita.
Buruknya laku, suara, nada, rasa dan cinta, kerap kali memanjakan mata kita untuk melihat dengan mata sempurna, mata hati kita. Padahal sedikitpun kita tidak mengetahui, momentum apa yang akan terjadi, yang akan lahir dari laku, suara, rasa, dan cinta buruk itu. kadang kala kita terlalu cepat menilai, atau terlalu tidak teliti dalam melihat, yang menjadikan kita menghinakan diri kita sendiri tanpa kita sadari, dengan menhina siapa saja.