Pages

#Amazing Life

Jumat, 19 April 2013


 AMAZING LIFE

“Maka tidak ada yang lebih Puitis dari melengkingkan kebenaran dan menebar kebermanfaatan”   

(Bersama AmazingFriends di Puncak Munera)
Inspiring
“Antum akan menjadi amazing, bukan karena sejauh mana dan sebanyak apa yang antum kejar, tapi sebanyak apa yang antum tebar”, kurang lebih begitulah petuah my amazing coach Wahyu Saputra yang disampaiakan saat mengisi training #amazingPublicSpeaking beberapa hari lalu sebelum tulisan ini dibuat. Tak sekedar motivasi, tak sekedar ungkapan retorik, atau tak sekedar aktualisasi ilmu stage anchoring yang pernah ditimbanya di Singapore, lebih dari itu semua, yaitu landasan mengapa ini dilakukan, mengapa itu dikerjakan, mengapa pada akhirnya kami memutuskan untuk menapaki jalan ini, hanya satu kata yang bagi saya adalah segalanya; Kebermanfaatan. Inspiring.

Nah, barang kali pada kesempatan ini kita akan berusaha dengan jujur untuk menerjemahkan makna dan arti ‘amazing life’. Menerjemahkan hidup tentu dibutuhkan kehati-hatian, karena kita akan menerjemahkan diri kita, menerjemahkan yang bukan hanya sekedar ‘mengapa’ tapi juga ‘bagaimana’. Menerjemahkan hidup adalah sebuah proyek yang tidak boleh terlepas dari Aktor Utamanya, yaitu Dzat Yang Menghidupkan dan Mematikan. Karenanya, dalam usaha sadar menerjemahkan hidup ini, mau tidak mau kita akan menerjemahkan Tuhan, tentang mengapa dan untuk apa kita dihidupkan-Nya.  #AmazingLife

Untuk apa hidup?
Ketika saya bertanya “untuk apa kita dihidupkan-Nya?”. Barang kali ada yang dengan segera menjawab dengan lengkingan ayat ini Wa Ma Khalaqtu al-Jinna wa al-Insa Illa Liya’budun, Aku tidak menciptakan (menghidupkan) jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepadaku. Baik, ini adalah jawaban yang tepat. So, tujuan dari hidup adalah beribadah. #AmazingLife
Tidak cukup hanya mengetahui bahwa tujuan dari hidup ini adalah beribadah, tapi harus ada pertanyaan selanjutnya yang mesti kita jawab. Apa ibadah itu? Apa gerangan makna di balik kata? Sudahkah kita memahami arti dari kata yang mungkin sering didengung-dengungkan? Adakah Ibadah itu bermakna penghambaan? Ia, jika dilihat secara etimologi maka inilah arti yang akan kita temukan. Namun tidak cukup untuk memberikan pemahaman kepada kita untuk memahami hakikat hidup ini, hidup yang sangat berharga, hidup yang merupakan karunia luar biasa-nya. Maka kita perlu memahmi, apa penghambaan itu? #AmazingLife

Apa gerangan ibadah itu?
Jika hidup ini memang penghambaan, maka kiranya izinkan saya melakukan klasifikasi penghambaan menjadi dua macam, yaitu ‘penghambaan langit’ dan ‘penghambaan bumi’. Kedua istilah ini sebenarya bukan barang baru bagi kita, ini hanya kata lain dari hablun Minallah dan hablun minannas. Jujurnya, penghambaan langit ini akan dibenarkan bilamana penghambaan bumi ini ditunaikan, pengkhalifahan atas semesta, mungkin begitu tepatnya. #AmazingLife
Lantas benarkah adanya seseorang yang telah menganggap dirinya telah berada pada tataran #AmazingLife karena ia telah berhasil membangun penghambaan langitnya? Bingung? Seperti ini, seseorang memutuskan untuk menyendiri dengan tujuan untuk membangun penghambaannya kepada Tuhan, maka iapun menemukan sebuah batu besar yang cukup dijadikan sebgai tempat solat. Anggaplah batu itu hingga melekuk bagai kolam kecil karena setiap saat digunakan untuk bersujud. Dan iapun menikmati ini, tanpa adanya lintasan dalam dirinya untuk melakukan penghambaan bumi, tak menghiraukan lagi keadaan masyarakat yang membutuhkan sentuhan dan semangat untuk hidup dan beribadah, acuh,  barang kali seperti itu. lalu, bisakah disebut ini sebgai #amazingLife karena ia telah melakukan penghambaan langit? sedangkan di satu sisi ia telah acuh terhadap tugas yang diberikan kepadanya oleh Yang Disembahnya, pengkhalifahan. #AmazingLife
Jika saya ditanyai tentang ini, maka tentu saya akan menajwab ‘tidak’. Barang kali inilah jawaban yang tepat bagi saya. Bagaimana saya membenarkan sesuatu yang tanpa pembuktian, dan bagi saya pembuktian atas penghambaan langit itu adalah kecemerlangan penghambaan bumi. Karena bagi saya, #amazingLife adalah kesuksesan melakukan kedua penghambaan ini. Terlepas dari anda setuju atau tidak dengan pendapat saya, izinkan saya melakukan ta’qid atas pendapat ini dengan mengutip ayat-ayat dan hadist-hadits ‘kewajaran’ pada baris-baris berikutnya. #AmazingLife


Ayat Kewajaran, maka wajarlah!
Pertama, tidak diterima solat seorang hamba yang dengan solat itu tidak menjadikannya berlaku lemah lembut kepada saudaranya. Kurang lebih begitulah inti dari sebuah sabda Rasulullah saw, jelas sekali! Adakah kita mampu menyangkal bahwa penghambaan langit yang kita lakukan akan menajdi sia-sia tanpa makna jika tidak ada pembuktian dengan penghambaan bumi. Dalam hal ini, rasul menyebutkan salah satu bentuk penghambaan bumi itu adalah berlaku lemah lembut kepada saudara, bukan sebaliknya acuh dan tidak peduli. Saya betul-betul tidak bisa membayangkan ini, momen-momen ketika hati kita dirasuki rasa bangga karena telah solat, mengaji, dan sejenisnya, sedangkan kita tidak mampu menjamin akankah semua itu diterima di sisi-Nya. Kiranya ini alasan pertama atas jawaban saya di atas. #Wajarlah1
Kedua, siapa yang mengaku beriman kepada Allah dan Rasulullah saw maka hendaklah ia memuliakan tamunya. Subhanallah, lagi-lagi ini sebuah hadis dari Rasul saw yang sangat luar biasa. Ini sebuah isyarat akan sebuah tanda dan ciri, bahwa keimanan yang benar selalu ada pembuktiannya. Dan pada hadits ini salah satu pembuktian yang Rasul saw sebutkan adalah memuliakan tamu. Bagaimana mungkin kita mengaku beriman (penghambaan langit) sedang tamu tidak kita muliakan (penghambaan bumi)? Maka semakin jelas korelasi antara keduanya. #Wajarlah2
Ketiga, Demi Masa, sesungguhnya manusia berada dalam kerugian, keculai orang-orang yang beriman, beramal sholih, saling berwasiat dengan kebenaran, dan saling berwasiat dengan kesabaran. Sempurna satu surat al-‘Ashr saya kutip disini. Allah merincinya dengan detail, tentang #amazingLife yang sedari tadi kita sudah mulai bicarakan. Makin teranglah, betapa #amazingLife sesak akan pembuktian. Pada surat ini Allah menjelaskan pembuktian atas keimanan, dimana bentuk dari pembuktian itu adalah ‘amal sholih, dan saling berwaisat dengan kebenaran dan kesabaran. Maka adakah pantas sematan ‘iman’ kita kenakan jika hanya bersembunyi dan berdiam diri, tanpa mau melakukan kebaikan dan perbaikan (‘amal sholih) terhadap sesama, tanpa mau saling berwasiat dengan kebenaran dan kesabaran. #Wajarlah3
Keempat, Kalian adalah ummat terbaik yang dikeluarkan untuk manusia untuk menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran. Kurang lebih seperti itu terjemahan salah satu ayat al-Qur’an yang menyematkan gelar ‘ummat terbaik’ kepada kita ‘jika’ terpenuhi syarat-syaratnya. Menyeru kepada kebaikan dan mencegah kepada kemungkaran, inilah syarat itu. Inilah yang merupakan pembuktian dari sebuah keimanan, menyeru, mengajak, menebar, dan berbagi ide, gagasan, semangat dan inspirasi bagi sebanyak mungkin orang. #Wajarlah4 Maka adakah yang lebih baik dari lengkingan kebenaran? Adakah yang lebih mulia dari menebar kebermanfaatan? Adakah yang lebih bermakna dari berbagi semangat dan inspirasi?
Kelima, Sebaik-baik kalian adalah yang paling bermanfaat bagi yang lainnya. Begitulah sabda Rasulullah saw, saya kira hadits ini dapat merangkum keempat alasan yang saya kemukakan di atas. Maka barometer terbesar atas sebuah kesuksesan adalah sejauh mana kebermanfaatan yang mampu kita lakukan. #Wajarlah5
Sebelum sampai pada titik akhir tulisan ini, izinkan saya membuat sebuah kurva #amazingLife yang merupakan hasil pembicaraan kita pada kesempatan ini.

Kurva #AmazingLife



                            
Epilog
Kelima alasan di atas, sekaligus merupakan alasan saya yang sejak awal memutuskan untuk menjadi seorang public speaker, #AmazingPublicSpeaker mungking tepatnya. Maka jika ada yang bertanya tentang alasan saya, maka inilah alasan itu, telah kuurai pada baris-baris sebelumnya. Kiranya tulisan ini bermanfaat bagi sebenayak mungkin orang, memberi inspirasi hakikat, dan tidak menyakiti hati siapapun. Astagfiruka Wallahua’lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sangat berterimakasih bagi para pengunjung yang berkenan untuk berkomentar dan memberikan masukan ^^