Pages

Tuhan dan Muara; Perempuan yang Kukagumi

Senin, 09 September 2013





‘Hati mempunyai akal yang tidak bisa dilihat oleh akal’, itulah petitih dari Pascal. Seringkali hati memang tidak dapat di mengerti oleh akal, ia tidak melihat, namun tidak ada satupun yang dapat mendustainya, meski tak dirasakan tapi ia tetap merasakan. Karenya kita sering mendengar istilah ‘mata hati’. Tulisan ini terkhususkan untuk saudara-saudariku yang sedang di timpakan ujian oleh-Nya.

Saat nasib kehidupan sedang tidak berpihak, barangkali yang terasa adalah sakit, derita, gelisah, dan urusan kehidupan yang tak kunjung selesei. Semua pintu seakan tertutup, semua jalan sudah ditempuh namun seakan hanya kebuntuan yang menjelma. Urusan kehidupan sudah terlanjur runyam, tidak tahu harus kemana dan kepada siapa lagi meminta pertolongan. Gundah gulana seakan setia menemani hati, keluh kesah tidak lagi asing, namun ada yang aneh, senyumnya tetap menyingsing.