Pages

SEMUA AGAMA SEPAKAT RIBA HARAM

Jumat, 26 Desember 2014

Tidak ada agama yang menghalalkan RIBA! Bacalah Alquran, Talmud, Exodus, Deutronomy, Levicitus dan kitab Perjanjian Lama, tak ada satu pun yang membolehkanya. Lantas Riba ajaran siapa? Mengapa kini dia menjadi primadona? Kita bawa setiap saat di dompet-dompet kita. Apa kita tidak jijik?


Jangan sampe kita nyaman dengan RIBA DAN BUNGA. Sebab dosanya sama dengan 36 kali BERZINA!


bukankah aristoteles dan plato sekali pun tidak menghendaki adanya riba.


bukankah orang-orang yahudi sekali pun dilarang mempraktekkan pengambilan bunga dalam undang-undang talmud dan bahkan kitab suci perjanjian lama.


bukankah dalam kitab exodus, kitab deuteronomy dan kitab levicitus bunga itu dilarang dengan kerasnya.


bukankah dalam perjanjian baru injil lukas ayat 34 dikatakan dengan tegasnya:


“jika kamu menghutangi kepada orang yang kamu harapkan imbalannya, maka di mana sebenarnya kehormatanmu?”


lalu.. bagaiaman dengan kita sebagai muslim?


lupakah kita bahwa alhakim penah meriwayatakan:


“riba itu ada 73 tingkatan. yang paling ringan daripadanya adalah seumpama seseorang menzinai ibunya sendiri”


begitu juga dengan atthabrani:


“satu dirham dari riba yang diambil seseorang, lebih besar dosanya di sisi allah dari 33 kali berzina dalam agama islam”


begitu juga dengan imam muslim dalam sahihnya:


“rasulullah saw melaknat pemakan riba, orang yang membayarnya, juru tulisnya, dan saksi-saksinya. dia bersabda, ”mereka semua sama!”.


tiba-tiba aku menangisi indonesia..


tepat ketika mataku tertuju pada sebuah paragrap yang diriwayatkan alhakim:


“apabila zina dan riba telah merajalela dalam suatu negeri, maka sesunggguhnya mereka telah menghalalkan azab allah diturunkan kepada mereka”


lalu, siapakah sebenarnya yang kita ikuti?


pernahkah kita mencoba tahu tentang ajaran siapa yang kita junjung tinggi ini?


masihkah dengan nada sinis kita berkata:


“bank syariah itu sama saja, tidak ada bedanya dengan bunga!”


dan


masihkah kita dengan bangga mengoleksi sejumlah rekening yang di dalamnya beranak-pinak bunga dan riba.


dan aku tak sanggup lagi melanjutkan ini, setelah mendengar guruku dengan suara tertahan berkata:


“nak, ternyata kita lebih jijik dengan babi yang kandangnya entah dimana disbanding riba yang sehari-hari kita memakannya”.


Jika terpaksa menggunakan rekening konvensional untuk urusan bisnis, maka jadikanlah ia sebagai hanya tempat singgah, bukan tempat tinggal. Jika transfer sudah masuk, segeralah re-transfer ke Rek. Syariah. Jangan sampai kita, anak kita dan keluarga kita besarkan dan nafkahi dari harta yang bercampur riba dan bunga.


BERKAH ADALAH KEUNTUNGAN YANG BERLIPAT-LIPAT. InsyaAllah, saatnya kita HIJRAH!


Jika anda peduli Syariah, silahkan Like&Share risalah ini

Do'a dan Hujan




menikmati secangkir kopi bersama hujan pagi ini. kupandangi lamat-lamat setiap butiran air keberkahan. di sana ada kesejukan. di sana ada kerinduan. seperti ada sesuatu yang berkelindan di dalam hatiku. aku tidak menduga apa pun tentangmu pagi ini. tapi aku berharap kita sedang menikmati senandung do'a yang sama, yang satu. tentang rasa yang suatu hari nanti pasti akan kita semai. di bawah hujan, rasa kita bermetamorfosis dalam dzikir dan munajad paling syahdu. dan hujan rampung bersama berjuta harap tentang masa masa depan. baiklah, apa pun rasa ini, akan kusimpan rapi untukmu seorang : do'a dan hujan.