Pages

Menyendirilah dalam Gelap

Selasa, 23 Desember 2014


Ada masa dimana engkau sendiri bingung dengan dirimu sendiri. 


Ada masa dimana engkau sendiri tidak mengenal dirimu sendiri. 


Ada masa dimana engkau tidak tahu harus mendengar apa dan siapa. 


Mengapa demikian bisa terjadi?


Engkau bingung dengan dirimu, karena engkau selalu mengabaikan dirimu yang 'sebenarnya' dan jarang mengajaknya bicara. 


Terlalu besarnya hasratmu terhadap dunia dan selainmu menyebabkan engkau melupakan dirimu. Kau terfokus melihat yang di luar dirimu lalu mengacuhkan yang di 'dalam' dirimu. 


Segalanya yang dari dunia memenuhi ruang fikir dan ruang pandangmu. Sehingga tidak ada lagi ruang untuk berfikir tentang dirimu yang 'sebenarnya' dan untuk memandang dan mengenal siapa dirimu. 


Karena itu, cobalah sesekali engkau menyendiri dalam gelap. 


Dengan begitu, matamu tidak akan menyaksikan dunia lagi. 


Dengan begitu, mata batinmu akan sedikit terbantu untuk melihat dirimu dalam arti yang sebenar. 


Sesekali, menyendirilah dalam gelap dan lupakan semua hasrat duniamu. 


Lupakan semua semua keinginanmu atas segala kesemuan yang kau angan-angankan. 


Sekarang, engkau hanya dalam kegelapan. 


Dalam kegelapan, bukankah kau melihat dirimu dengan sangat lebih jelas? 


Dalam terang, bukankah sebelumnya kau rabun dengan dirimu sendiri: hiperopia. 


Ada baiknya, mulai saat ini kita belajar mencintai 'kegelapan'. Karena bisa jadi, ISTIGFAR para pendosa jauh lebih hebat dari amalan yang kita banggakan. 


Sudah saatnya kita untuk belajar memandang tidak dengan sebelah mata. 


Sesekali, menyendirilah dalam gelap. 


Lalu tutuplah telingamu, agar tak kaudengar lagi apa pun dunia dan hasrat kesemuanmu. 


Sehingga, hanya bahasa hatimu yang kaudengar sekarang.


Dengarlah, dan bercakaplah dengan hatimu sendiri. 


Lupakan semua goadaan hasratmu. 


Lihatlah, betapa hatimu sendiri amat rindu kausapa.


Lihatlah, bukankah dalam 'ketulian' justru engkau dengan sangat jelas mendengar apa yang hatimu katakan? 


Sesekali, 


Menyendirilah dalam gelap,


Tutuplah telingamu,


Dan rasakan kelezatan bercengkrama dengan dirimu sendiri,


Dengan Tuhanmu.