Irwan Kelana: Kesadaran Lembaga Keuangan Syariah Bersosialisasi Masih Rendah

Irwan Kelana: Kesadaran Lembaga Keuangan Syariah Bersosialisasi Masih Rendah

Multazam Zakaria, Ketua Umum Islamic Economics Forum SEBI

Berdasarkan data dari Otoroitas Jasa Keuangan (OJK) per Mei 2014 jumlah Bank Umum Syariah (BUS) sebanyak  12; Unit Usaha Syariah (UUS) sebanyak 22; dan BPRS sebanyak 163. Dari sekian banyak lembaga keuangan syariah, hanya beberapa saja yang aktif bersosialisasi melalui media. Tentu saja ini akan berimbas kepada rendahnya pengetahuan masyarakat tentang indusri keuangan syariah. 

Kemajuan teknologi informasi yang terjadi sekarang sepertinya belum dioptimalkan oleh para pengelola lembaga keuangan syariah (LKS) untuk bersosialisasi. Peran sosialisasi tentu saja sangat penting bagi industri untuk memperkenalkan dirinya, produknya dan apa saja tentangnya kepada masyarakat. 

Irwan Kelana, Redaktur Ekonomi Syariah Republika dalam Diskusi Akhir Tahun STEI SEBI (24/12/14) dengan tema “Outlook Ekonomi Syariah di Indonesia 2015 dalam Beragam Perspektif” menyampaikan: “Dari sekian banyak lembaga keuangan syariah , hanya sedikit yang muncul di pemberitaan. Kesadaran pengelola LKS untuk bersosialisasi melalui media masih rendah, padahal banyak yang hal yang bisa diberitakan tentang lembaganya”.

Selain itu, Irwan juga menyayangkan LKS yang cukup rajin membesarkan media non Islam dengan memasang iklan di mereka sementara media islam diabaikan. Jika hal tersebut dimaksudkan untuk menggaet nasabah non muslim, sepertinya itu keliru. “pangsa pasar LKS terbesar di Indonesia dengan jumlah muslim sekitar 218 juta. Seharusnya LKS mengoptimlkan sosialisasi melalui media-media islam yang segmentasinya mayoritas islam. Karena baru hanya 7,3 persen muslim yang bersentuhan dengan syariah”, lanjutnya. 

Berdasarkan data dari OJK per oktober 2014 dana promosi UUS dan BUS selama tahun 2014 mencapai  Rp. 218 Miliyar, sementara dana promosi BPRS selama tahun 2014 sebesar Rp. 20,716 Miliyar. 

Irwan berharap agar para pengelolamLKS lebih aktif mensosialisasikan lembaganya, baik dengan mengirim rilis berita ke media atau pun dengan memasang iklan di media islam.