Pages

YANG KEMBALI: SURAT UNTUK PARA AYAH DAN PARA BUNDA

Minggu, 17 Mei 2015



YANG KEMBALI:
SURAT UNTUK PARA AYAH DAN PARA BUNDA

Bimillahirrahmanirrahim..

Duhai para ayah dan para bunda, izinkan ananda mengawali tulisan ini dengan setulus-tulusnya doa untuk para malaikat tak bersayap beranam ayah dan bunda, “Ya Allah, sayangilah ayah dan bunda kami sebagaimana sayang mereka kepada kami di waktu kecil kami, bahkan di saat kami di dalam kandungan. Ya Allah ya Rahman, jika ayah dan bunda kami sedang bersedih, hiburlah mereka dan mudahkan segala kesulitan mereka serta sampaikanlah pada meraka kabar-kabar gembira.”


Duhai para ayah dan para bunda..

Ananda yakin, kita semua sepakat bahwa anak kita berasal dari Allah. Ananda tidak ada maksud untuk menggurui, tapi ananda sangat resah dan beberapa waktu ragu untuk menuliskan ini.
Paling tidak, ada empat alam yang kita semua melewatinya, yaitu alam ruh, janin/rahim, dunia dan barzkah.

Pertama, di alam ruh, kita semua berjanji setia kepada Allah, ketika Dia beratanya, “Alastu birabbikum- bukankah benar bahwa Aku adalah Tuhan kalian?” Lalu kita dengan kompak menjawab, “Bala syahid- tentu saja, kami bersaksi bahwa Engkau adalah Tuhan kami.” Oleh karena kita semua telah bersaksi, itulah sebabnya mengapa kanjeng Rasul saw bersabda bahwa setiap bayi yang dilahirkan dalam keaadan fitrah/suci atau muslim, karena telah bersyahadat di alam ruh.

Kedua, di alam janin atau alam rahim, terjadi penyatuan atau pembentukn diri kita dari dua unsur utama yaitu ruh yang telah bersyahadat dan tubuh yang diciptakan dari saripati tanah. Hingga 9 bulan 10 hari penyatuan antara badan dengan ruh sempurna. Penyatuan badan dan ruh, sesungguhnya adalah jembatan atau syarat untuk masuk ke alam berikutnya yaitu alam dunia. Namun ayah bunda, ananda perlu tekankan bahwa setiap kita atau anak tersusun dari 2 komponen utama yaitu: RUH DARI ALLAH DAN BADAN DARI TANAH.

Ketiga, di alam dunia, kita bermetamorfosis bersama waktu dan kesungguhan. Meski semua lahir membawa kefitrahan yang sama, akhirnya tidak semua kembali atau memasuki alam keempat (barzkah) dengan dengan kefitrahan yang sama, bahkan sebagian dalam keaadan murtad atau kehilangan fitrahnya. Duhai ayah bunda, ananda yakin kalian sudah tahu mengapa bisa demikian dan siapa orang yang berperan dalam hal ini. Tidak lain dan tidak bukan, inilah yang pernah Kanjeng Rasul saw sabadakan: “TETAPI PARA AYAH DAN PARA IBU MEREKA YANG MENJADIKAN MEREKA YAHUDI, MAJUSI...”

Keempat, di alam barzakh. Jika di alam rahim tejadi peyatuan antara ruh dengan badan, maka sebelum memasuki alam barzakh terjadi pemisahan antara ruh dengan badan. Dan setiap sesuatu akan kembali kepada asalnya. Ruh akan kembali ke hadapan Allah, sementara badan kembali menjadi tanah. Ayah bunda, bukankah kita sama-sama sepakat bahwa: RUH AKAN KEMBALI KEPADA ALLAH, DAN BADAN AKAN KEMBALI MENJADI TANAH.

Duhai para ayah dan para bunda...

Sesungguhnya, selama kita merawat anak-anak kita, sedang kita persiapkan mereka untuk kemana? Apakah perbekalan yang kita berikan kepada mereka adalah untuk benar-benar kembali kepada Allah dengan ruh yang tetap fitrah ataukah kita hanya sibuk menyiapkan badan mereka yang akan kembali menjadi tanah?

Duhai para ayah dan para bunda..

Bukankah dalam agama kita pendidikan itu disebut “tarbiyah” yang berasal dari kata “rabb” yang berarti Tuhan. Maka sesungguhnya pendidikan yang harus diterima oleh anak-anak kita adalah pendidikan yang membuat mereka semakin dekat dengan Allah, dengan Tuhan mereka, dengan Tuhan yang mereka sedang berjalan menuju-Nya. Maka sepanjang kehidupan dunia kita bersiap-siap diri untuk mengahadap-Nya, bertemu dengan-Nya dengan sebaik-baiknya penampilan (ruh).

Duhai para ayah dan para bunda..

Saat kita sibuk mencari uang agar anak-anak kita bisa makan, agar BADAN mereka bisa terus tumbuh bekembang dan nanti kembali menjadi tanah. Apakah sesibuk dan seserius itu pula kita meemberikan asupan ruhani kepada anak-anak kita? Seberapa sering kita bertanya tentang sholatnya? Seberapa sering kita mengajarinya mengaji, mengajarinya tauhid?

Duhai ayah dan bunda..

Ketika subuh tiba, kita sibuk menyiapkan sarapan dan bekal anak kita di sekolah. Kita sibuk menyiapkan nutrisi badan mereka. Tapi, apakah kita sesibuk itu menyiapkan nutrisi ruh mereka? Ketika adzan tiba, apakah kita membisikkan mereka untuk bagun dan belajar solat subuh tepat waktu, apakah kita membangun mereka untuk balajar taqorrub kepada Allah dengan tahhajud? ataukah itu semua kita lupakan karen teerlalu sibuk
memikirkan badan mereka?

Ayah dan bunda,

Sesungguhnya apakah yang akan kembali kepada Allah? Apakah badan ataukah ruh? Kita semua pasti sepakat bahwa yang akan kembali kepada Allah  adalah ruh bukan badan. Lalu apa yang sudah kita siapkan dan sibukkan, apakah merawat badan anak kita ataukah ruh nya juga?

Duhai ayah dan bunda..

Bukankah anak-anak kita adalah bentuk kepercayaan Allah kepada kita, lalu apakah kepercayaan Allah itu kita GADAIKAN kepada pembantu/babysiter kita? Dengan dalih kita sibuk mencari uang untuk merawat dan membesarkan badan mereka, untuk membeli vitamin, alat olah raga, sepeda motor dan lainnya?

Bukankah kelak di hari perhitungan, yang akan bertanggungjawab di hadapan Allah tentang mereka adalah kita para ayah dan para bundanya, bukan pembantu rumah tangga yang kita gaji. Ananda sampaikan kembali siapa yang menjadi pemeran utamanya: “TETAPI PARA AYAH DAN PARA IBU MEREKA YANG MENJADIKAN MEREKA YAHUDI, MAJUSI...”

Duhai para ayah dan bunda..

Semoga, mulai hari ini, kita tidak hanya sibuk merawat dan membesarkan badan anak kita yang kelak akan menjadi tanah, tapi justru kita lebih sibuk dan sungguh-sungguh merawat dan mendidik RUHnya yang kelak akan kembali bersama-sama kita ke asal dari setiap kejadian yaitu ALLAH SWT.

Semoga apa yang ananda tuliskan ini membawa manfaat, jika tidak, semoga tidak mendatangkan mudhorat.
Amiin Ya Rabb..

Maafkan ananda jika banyak kesalahan dan kekhilafan.

Anak kecil yang merindukan kejayaan,
Multazam Zakaria

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sangat berterimakasih bagi para pengunjung yang berkenan untuk berkomentar dan memberikan masukan ^^