Hawa Nafsu
dan Adam Nafsu
“Hanya karena buah , yang mulia dilemparHanya karena buah, yang mulia mencium bumi berbilang tahunHanya karena buah, daku mengenal yang muliaBuah kekal, membuat yang mulia untuk sesaat kehilangan akal.Salam atas yang mulia dan bunda Hawa”
Perempuan itu
berpakaian tapi seakan-akan ia telanjang, ia berjalan dengan berlenggok, ia tidak
akan mencium harumnya surga, padahal harumnya dapat dikecap dari jarak sekian
dan sekian. Kurang lebih, begitulah terjemah dari sebuah hadits Kanjeng Rasul
saw. Di satu sisi, islam mengajarkan kita bahwa surga berada di bawah telapak
kaki ibu, dan ibu adalah seorang perempuan. Terangkatlah harkat martabat
perempuan sejak islam datang beberapa dasa warsa yang silam, karenanya
perempuan memiliki posisi atau kedudukan yang khusus dalam islam.