‘Hati mempunyai akal yang tidak bisa dilihat
oleh akal’, itulah petitih dari Pascal. Seringkali hati memang tidak dapat di
mengerti oleh akal, ia tidak melihat, namun tidak ada satupun yang dapat
mendustainya, meski tak dirasakan tapi ia tetap merasakan. Karenya kita sering
mendengar istilah ‘mata hati’. Tulisan ini terkhususkan untuk saudara-saudariku
yang sedang di timpakan ujian oleh-Nya.
Saat nasib kehidupan sedang tidak berpihak, barangkali
yang terasa adalah sakit, derita, gelisah, dan urusan kehidupan yang tak
kunjung selesei. Semua pintu seakan tertutup, semua jalan sudah ditempuh namun
seakan hanya kebuntuan yang menjelma. Urusan kehidupan sudah terlanjur runyam,
tidak tahu harus kemana dan kepada siapa lagi meminta pertolongan. Gundah
gulana seakan setia menemani hati, keluh kesah tidak lagi asing, namun ada yang
aneh, senyumnya tetap menyingsing.